Jenis-jenis Artikel Untuk Konten Website

Jenis-jenis Artikel Untuk Konten Website

Bicara masalah jenis-jenis artikel, logika banyak orang akan menuju jenis artikel sesuai cara penulisan. Seperti artikel narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Semua jenis-jenis artikel tersebut benar.

Meski menerapkan urutan yang mirip, namun artikel pada website tidak perlu terlalu panjang. Pastinya harulah padat, singkat, jelas, mudah untuk memahaminya dan mampu menjawab permasalahan audiens.

Karena pada umumnya audiens membuka website di mesin pencarian karena ingin menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan. Tidak menutup kemungkinan dalam menulis artikel untuk website, mengadopsi satu atau lebih dari jenis artikel di paragraf sebelumnya

Misalkan saja untuk pembuka menggunakan tulisan narasi. Bagian isi menggunakan deskripsi. Sedangkan bagian akhir menggunakan argumentasi. Tidak masalah. Cara seperti ini sah-sah saja. Tidak menyalahi aturan pada penulisan artikel untuk website.

Karena pada dasarnya poin penting artikel konten adalah bagaimana membuat pembaca mudah memahaminya. Penasaran apa saja jenis artikel untuk SEO website? Simak artikel ini hingga selesai

Jenis-Jenis Artikel Untuk Website

Penasaran apa saja jenis-jenis artikel untuk website? Berikut informasi selengkapnya:

  1. Jenis Artikel Tutorial

Jenis artikel yang paling sering audiens cari adalah artikel tutorial. Tentang bagaimana langkah-langkah menyelesaikan suatu masalah.

Misalnya artikel tentang tutorial membuat website marketing dalam lima menit, tutorial menggunakan panci presto.

Lalu tutorial menggunakan aplikasi animasi wajah, tutorial mengoperasikan Microsoft word, dan lain sebagainya.

Biasanya artikel tutorial seperti ini memiliki gambar pelengkap pada tiap poinnya.

Untuk mempermudah pembaca memahami penjelasan pada tulisan. Baik dalam bentuk gambar maupun grafik.

Bagaimana cara membuat artikel tutorial? Anda bisa simak penjelasan langkah demi langkah menyusunnya pada artikel berikut ini.

  1. Artikel Cerita Personal

Atau yang biasa disebut dengan story telling. Yaitu menceritakan kisah nyata agar pembaca memahami isi artikel dengan mudah.

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang bisa memahami bentuk artikel narasi dengan bahasa yang agak rumit. Disinilah artikel story’ telling memiliki peran.

Dengan story telling, penulis seolah mengajak pembaca masuk dalam cerita yang tersedia. Bisa merasakan sendiri dengan kelima inderanya.

Sehingga pembaca mampu mengambil manfaat tanpa adanya rasa paksaan.

Ada beberapa contoh judul tulisan yang bisa anda gunakan. Seperti “Dokter sampai kaget, aku bisa sembuh dari kanker ganas dengan obat ini”.

Atau bisa juga dengan judul, “Tidak banyak yang tahu, bahwa dengan cara sederhana ini aku bisa menurunkan berat badan hingga 5 kilo dalam satu bulan”.

  1. Artikel Studi Kasus

Jenis-jenis artikel lain yang umumnya banyak penulis konten gunakan adalah artikel tentang studi kasus.

Biasanya menulis artikel ini setelah melakukan penelitian atau praktek terlebih dahulu. Dimana isi dari artikel ini adalah kesimpulan setelah melewati serangkaian ujicoba.

Misalkan saja sebuah artikel dengan judul “Ternyata air kelapa mampu menurunkan pertambahan uban hingga 30 persen.”

Atau bisa juga dengan judul, “Konversi akan naik 20 persen setelah menggunakan search engine marketing”.

Untuk langkah pembuatannya, simak penjelasan kami pada artikel terpisah berikut.

  1. Artikel Listicle

Seperti namanya, artikel ini menggunakan list atau daftar pada isinya.

Tentang berapa jumlah listing yang sudah tertera dalam judul. Sehingga membuat orang tertarik untuk membacanya.

Misalkan saja, “10 buah murah ini terbukti ampuh menurunkan kolesterol”.

Atau bisa juga dengan contoh judul artikel “5 daerah di Indonesia yang telah menerapkan wisata halal”

Tertarik mengetahui cara membuat artikel listicle yang baik? Yuk, simak penjelasan kami!

  1. Artikel Resource And Link

Penyajian dan penulisan judulnya hampir sama seperti artikel listicle.

Bedanya, artikel resource and link biasanya menggiring pembaca untuk membuka link yang dimasukkan pada tiap poin listingannya.

Contoh, “10 novel online genre romansa yang bisa temani hari libur anda”. Biasanya dalam tiap listingan akan ada link dari aplikasi membaca novel online.

Anda hanya perlu klik saja. Maka akan langsung bisa menikmati novel yang artikel jelaskan sebelumnya.

  1. Artikel Wake Up Calls

Jenis-jenis artikel lain yang sering penulis konten tulis untuk website adalah wake up calls.

Apa itu artikel website dengan model wake up calls? Yaitu artikel edukasi pada pembaca.

Tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan yang sebaiknya tidak dilakukan.

Harapannya adalah agar pembaca paham dan sadar. Bahwa apa yang selama ini dia lakukan ternyata baik atau tidak baik.

Contoh judul, “5 hal ini bisa membuat smartphone anda semakin lemot”.

Atau misalkan “Hanya dengan 5 hal sederhana ini anda bisa memperoleh harapan umur lebih panjang”.

  1. Artikel Cheklist

Apa itu artikel konten Cheklist? Yaitu artikel dengan informasi singkat mengenai beberapa hal.

Hampir sama seperti artikel listicle. Tapi menyajikannya dalam bentuk yang singkat.

Tujuannya adalah agar pembaca lebih fokus pada daftar poin. Karena memang tidak memerlukan penjelasan lebih pada masing-masing poin yang ada.

Contoh, “10 mahasiswa yang akan ikut pecinta alam akhir pekan nanti”. Atau, “diagram gunung plot novel yang harus dibuat sebelum menulis”.

  1. Artikel Produk Review

Sedikit berbeda dengan jenis-jenis artikel di atas. Artikel produk review ini merupakan artikel yang ditulis untuk mereview sebuah produk atau layanan.

Contoh artikel “Spesifikasi Samsung J2 prime yang sampai sekarang masih diburu kaum milenial”

Artikel ini menjelaskan tentang spesifikasi smartphone Samsung J2 prime dengan segala fiturnya. Apa saja kelebihan dan kelemahannya. Hingga harga baru dan second.

Semua lengkap dibahas untuk memberi gambaran pada pembaca. Sehingga pembaca bisa mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak.

Pelajari cara menulis artikel review produk yang baik sekarang. Agar pelanggan lebih mudah mempercayai barang atau jasa Anda.

  1. Artikel Opini

Memang tidak semua website menulis tentang artikel opini.

Biasanya hanya website media masyarakat atau koran online saja yang menggunakan artikel seperti ini.

Tapi tidak masalah untuk membahasnya di sini. Karena banyak juga pembaca yang lebih menyukai membaca artikel opini sambil menikmati sarapan pagi.

Menulis artikel konten opini biasanya mendasarkan pada telaah, hasil analisa, serta khayalan. Agar isi artikel sesuai dengan keinginan penulis.

Menjelaskan bagaimana sebuah peristiwa berdasarkan anggapan dari penulis.

Contoh artikel opini, “Apakah Ivan Gunawan halu karena menganggap boneka sebagai bayi?” Atau, “Indonesia darurat sampah, tanggung jawab siapa?”

Kuasai teknik menulis artikel opini berkualitas dan menarik. Untuk memperkaya variasi konten website Anda.

  1. Artikel Konten Info Grafik

Hampir sama dengan artikel tutorial. Menggunakan sistem listicle. Bedanya, pembaca tidak akan mudah dalam memahami isi artikel tanpa adanya flowchart atau grafik pada tiap listingannya.

Contoh judul, “Peningkatan jumlah penjualan masker medis selama pandemi covid19”, atau “Jumlah kematian ibu melahirkan setelah ada operasi secar”.

Semua ini perlu diberikan gambar berupa grafik atau flowchart agar pembaca memahami. Bagaimana perjalanan kenaikan jumlah masker medis selama masa pandemi. Atau bagaimana gambaran penurunan kasus kematian ibu melahirkan setelah ada teknik operasi secar.

  1. Artikel Breaking News

Breaking news identik dengan konten portal berita. Tapi tidak masalah jika ingin menulisnya untuk konten website. Jenis artikel breaking news biasanya memuat berita tentang peristiwa yang baru saja terjadi. Memberi kesan yang mendalam. Entah itu kesan bahagia, sedih, takut, tegang, dan lain sebagainya.

Anda bisa mendapatkan sumber berita dari lingkungan sekitar. Atau bisa juga dari media lain dengan mencantumkan media tersebut pada akhir tulisan.

Contoh judul artikel breaking news, “Ratusan warga penuhi puskesmas Ciracas untuk antri Vaksin tahap pertama”. Atau bisa juga, “Kapolres Madiun perintahkan jajarannya selidiki kasus keracunan di Madiun kota”.

  1. Artikel Pilar

Jenis-jenis artikel yang sering digunakan untuk konten website adalah artikel pilar. Banyak persepsi yang mengatakan bahwa artikel pilar adalah artikel yang panjang. Sayangnya persepsi itu tidak sepenuhnya benar. Tapi juga tidak sepenuhnya salah.

Yang dinamakan dengan artikel pilar adalah artikel yang lengkap. Membahas tentang satu topik tertentu. Artikel ditulis sedemikian rupa dengan informasi selengkap mungkin. Sehingga pembaca tidak perlu mencari informasi pada artikel lainnya.

Karena sifatnya yang lengkap inilah artikel pilar biasanya memang panjang. Ada yang mencapai hingga 2000 kata dalam satu artikelnya. Tapi demi menjaga kenyamanan pembaca, artikel ini bisa dipecah menjadi beberapa bagian.

Dengan menyertakan link internar pada tiap artikelnya. Agar pembaca tetap bisa menikmati artikel secara keseluruhan. Tanpa ada rasa lelah dan malas karena terlalu panjang.

Contoh judul artikel, “Pengertian SEO, manfaat dan strategi yang digunakan”, atau “Mengenal penyakit kanker, penyebab dan cara pengobatannya”.

Simak artikel cara membuat konten pilar yang telah kami susun untuk Anda. Untuk membantu bounce rate website Anda.

  1. Artikel Pengertian atau Definisi

Artikel ini biasanya membahas mengenai pengertian atau definisi apapun. Menuliskannya untuk memberi edukasi pada pembaca mengenai berbagai hal. Berbeda dengan artikel pilar yang cenderung panjang. Artikel definisi memiliki jumlah kata yang lebih sedikit. Hanya sekitar 300 hingga 500 kata saja dalam satu artikel.

Contoh judul artikel, “Pengertian bipolar dan bagaimana cara penanganannya”, atau “apa itu covid19 dan apa yang harus dilakukan saat terpapar”.

  1. Artikel Jurnalistik

Sama seperti artikel breaking news. Artikel Jurnalistik identik dengan portal berita. Membuatnya dengan observasi secara langsung di lapangan oleh jurnalis. Tujuannya adalah memberi informasi tentang peristiwa yang terjadi di suatu daerah.

Contoh judul artikel, “Teknologi panel surya sebagai teknologi terbaik untuk hemat energi listrik”, atau “Teknologi TV digital geser TV analog di wilayah DKI Jakarta”.

Tips Menulis Artikel Konten

Setelah mengetahui jenis-jenis artikel untuk konten, berikut beberapa tips agar artikel memperoleh banyak kunjungan :

  1. Tulis Artikel dengan Bahasa yang Runut

Salah satu cara agar pembaca mudah memahami isi artikel adalah dengan menulisnya menggunakan kalimat yang runut. Awali dengan paparan masalah secara umum. Lalu mengerucut kebawah hingga berakhir dengan kesimpulan.

Terutama untuk artikel listicle. Format artikel sedemikian rupa dengan heading dan sub heading yang sesuai. Agar pembaca merasa nyaman dan tertarik untuk membaca artikel lainnya.

  1. Sesuaikan Artikel dengan Tema Niche

Niche adalah tema website. Misalkan tema website adalah seputar fashion. Sebaiknya tulislah artikel-artikel dengan tema fashion. Perhatikan juga target marketnya. Jika fashionnya adalah style untuk remaja, tulislah artikel dengan bahasa yang mudah dipahami oleh remaja.

Agar tepat sasaran dan sesuai market. Ini akan mempermudah anda menarik lebih banyak lagi pengunjung hingga mengonversinya menjadi pembeli.

  1. Gunakan Teknik SEO pada Artikel

Sebisa mungkin tulis artikel untuk support SEO. Apa itu konten SEO? SEO friendly adalah artikel yang mampu menempatkan website pada halaman pertama mesin pencarian. Agar audiens lebih mudah menemukannya.

Caranya adalah dengan menyisipkan kata kunci yang relevan dengan Niche website. Anda bisa mencari kata kunci ini dengan menggunakan tools. Kira-kira kata kunci apa yang pengunjung paling banyak mengetikkannya dalam beberapa waktu terakhir.

Dengan kata kunci yang relevan, robot pencarian akan mudah menemukan website anda ketika ada yang mengetikkan kata kunci di mesin pencarian. Website akan teroptimasi dengan baik dan mudah untuk mendapatkan banyak pengunjung.

Itulah jenis-jenis artikel dan bagaimana tips terbaik untuk membuat artikel konten ramah SEO. Jangan lupa untuk update terus artikel setiap harinya. Agar semakin kaya akan konten dan audiens lebih mudah menemukan.

Bagaimanapun juga, SERP selalu update. Dan kompetitor Anda tidak akan berhenti mengoptimasi website mereka. Terlebih lagi algoritma mesin pencarian Google semakin hari semakin canggih. Memaksa seluruh webmaster harus selalu waspada. Atau posisi pertama di halaman pertama Anda bisa bergeser turun kapan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *