Anda tertarik dengan teknik atau cara membuat studi kasus? Berarti anda tepat ketika membaca artikel ini. Karena artikel ini akan membahas bagaimana membuat konten viral dengan pendekatan studi kasus.
Akhir-akhir ini semakin banyak yang berminat pada konten viral. Ini berkaitan dengan semakin tinggi pula minat audiens untuk tahu isu-isu apa yang sedang terjadi sekarang. Membuat konten viral tidak harus dengan hal-hal yang rumit. Bahkan hanya dengan studi kasus sederhana saja anda sudah bisa membuat konten yang berpotensi viral.
Langkah Mudah Membuat Artikel Studi Kasus
Membuat artikel studi kasus tidak sulit. Jika kamu tahu cara menulisnya. Simak langkah-langkah mudah berikut ini:
-
Membuat Judul yang Menarik
Langkah pertama dalam membuat tulisan studi kasus yang viral adalah dengan membuat judul yang menarik. Judul harus singkat, padat, jelas, membuat banyak orang penasaran.
Beberapa media besar menggunakan cara ini untuk menarik minat pembaca. Tapi selalu ingat, meski harus dengan kalimat yang membuat penasaran, pastikan judul itu tidak melenceng jauh dari isi. Sebab kamu akan mengecewakan pembaca.
-
Harus Mampu Membangkitkan Emosi Pembaca
Dalam dunia jurnalistik sering muncul istilah “Bad News Is Good News“. Istilah ini memang tidak berlebihan. Karena pembaca lebih menyukai berita buruk daripada berita yang baik. Membangkitkan emosi negatif pembaca lebih mudah ketimbang membangkitkan emosi positif.
Buatlah tulisan dari sebuah kasus dengan narasi yang membangkitkan pembaca. Karena ketika emosi mereka sudah bangkit, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk membagikan konten tersebut pada media sosial mereka.
-
Membangun Rasa Penasaran
Selain membangkitkan emosi pembaca penting juga membangun rasa penasaran mereka. Cara melakukannya adalah dengan menggabungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya secara runut, teratur, dan saling berhubungan.
-
Meningkatkan Jumlah Postingan
Jangan harap artikel studi kasus anda langsung viral jika hanya membuat satu hingga tiga artikel saja setiap harinya. Kamu perlu menulis 8 hingga 10 artikel dalam satu hari. Dan pastikan artikel tersebut mengambil isu yang sekarang sedang menjadi isu hangat.
-
Harus Visual dan Interaktif
Perlu kamu ketahui bahwa setiap platform memiliki audiens yang berbeda-beda. Mereka yang menyukai membaca website adalah mereka yang biasanya suka baca. Berbeda dengan audiens sosial media yang cenderung bersifat audiens instan. Atau tidak suka terlalu banyak membaca.
Jika memang target audiens Anda di sosial media, maka buatlah artikel visual yang ringan. Misalnya dengan menampilkan satu gambar, lalu bahas dengan memberikan caption kalimat-kalimat singkat. Ini akan jauh lebih interaktif daripada menulis dengan kalimat panjang yang cenderung membosankan.
Tapi jika target audiens di website, anda tak perlu bingung membuat artikel studi kasus yang viral. Karena anda bisa menggunakan kalimat-kalimat panjang dan lugas.
-
Sesuai Timing dan Target Audiens
Lagi-lagi, target audiens menentukan studi kasus seperti apa yang harus anda tulis. Misalkan target audiens anda adalah orang dengan rentan usia 25 hingga 50 tahun. Biasanya di usia-usia seperti ini mereka cenderung menyukai hal-hal yang berkaitan dengan dunia parenting dan bisnis.
Anda bisa membuat artikel dengan studi kasus yang membahas dunia parenting ataupun bisnis. Bahannya beragam. Bisa didapat dari lingkungan sekitar atau dari portal berita, platform komunitas, ataupun literasi online lainnya.
-
Tingkatkan Jumlah Followers dan Audiens
Apa pentingnya meningkatkan jumlah followers? Untuk meningkatkan jangkauan konten yang kamu buat. Semakin banyak followers atau audiens, maka akan semakin banyak pula yang akan membagikan konten studi kasus yang anda buat.
Bagaimana? Tertarik dengan cara membuat studi kasus menjadi artikel yang viral dan banyak diminati ini? Jika kamu kesulitan, minta bantuan saja pada tim Ahlikonten. Tim penulis kami terdiri dari orang-orang yang berpengalaman menulis berbagai bentuk artikel dengan banyak tema. Beritahukan saja maumu ke tim kami. Kami akan berikan pelayanan spesial!
Artikel terkait:
5 Cara Membuat Artikel Konten Agar Blog Awet di Halaman Pertama Mesin Pencarian